MENGEMBALIKAN INDONESIA KETANGAN ANAK BANGSA

Kerisauanku atas keberadaan Negeri yang sangat aku sayangi ini sedikit terobati ketika tanpa sengaja aku menemukan sosok yang memiliki cita-cita hebat dan menurut saya sangat logis, dia tak lain adalah Ustad Yusuf Mansur (UYM). seorang Da'i kondang yang sering saya saksikan di layar kaca yang bersahaja, dan memiliki wawasan keilmuan tentang islam yang mempuni. memang sih selama ini ustad yusuf mansur dipikiran saya itu hanyalah seorang hamba Allaah yang mendedikasikan hidupnya untuk si-ar islam tapi tanpa disengaja ketika disela waktu saya mencoba browsing mengenai keberadaan aset yang dimiliki asing di insonesia ternyata search enggine mengarahkan saya ke satu alamat website yakni Goo.gl/n9v9U9 dimana dalam website tersebut saya menemukan informasi yang ter link dengan website Ustad Yusuf Mansur dimana ia mengulas keberadaan Indonesia sekarang ini yang telah tergadai ke tangan asing. 

Tidak berhenti disitu, dari website support ini pula saya mengetahui bahwa seorang Ustad Yusuf Mansur ternyata bukan sekedar Da'i Kondang saja, namun juga pebisnis ulung, yang membuat saya semakin tercengang adalah kemuliaan hati beliau dimana dari sekian banyak bisnis yang digeluti hampir semuanya diperuntukkan untuk kemaslahatan ummat.

ada satu Perusahaan dari UYM yang menurut saya sangat menarik karena memiliki tujuan yang sangat relevan dengan harapan saya selama ini, yakni "mengembalikan indonesia ketangan anak bangsa sendiri" Perusahaan yang beiau dirikan tersebut bernama PT VERITRA SENTOSA INTERNASIONAL yang lebih dikenal dengan TRENI (dibaca Tren - I).

Ustadz Yusuf Mansur mendirikan Bisnis Treni  ini tidak lain untuk “Membeli Kembali” Aset Bangsa Indonesia yang dikuasai oleh Negara Asing. Apakah Anda tahu, bahwa sebagian besar aset yang ada di Bumi Pertiwi Indonesia ini sudah dikuasai asing? Jika belum, ini adalah salah satu Peta Aset Indonesia dari sektor pertambangan MIGAS yang dikuasai oleh Negara Asing:

ini hanya satu sektor saja lho...... lantas bagaimana dengan sektor-sektor yang lain? seperti sektor trnasportasi, telekomunikas, perhotelan, wisata, dll.... semua itu tidak kalah mencengangkannya..... hampir 70 persen dikuasai oleh asing........ bagaimana tidak, intervensi negara lain sangat berpengaruh pada bangsa kita.... ??? bukan bermaksud mengadudomba yah..... tapi bisa kok kita lihat bagaimana sikap negara serumpun dengan kita yang sering saja mengusik kedaulatan negara kita dan negara-negara lain baik yang masih tetangga dekat maupun yang jauh.... sangat menjegkelkan menurut saya !! namun setelah saya pelajari ternyata mereka seperti itu karena kita sendiri..... karena ketidakmampuan kita untuk mengelola aset negara sendiri dan mempercayakan kepada mereka sehingga kita tidak bisa lagi menjadi tuan dinegara sendiri.... yang membuat martabat bangsa terjun bebas dimata bangsa asing...

Setelah informasi mengenai cita-cita UYM untuk mengembalikan aset bangsa ketangan anak bangsa sendiri saya peroleh saya semakin tertarik untuk menggali informasi lebih jauh mengenai kebenaran dan apa sebenarnya bentuk usaha dari treni itu. dan ternyata membuahkan informasi yang sangat lengkap. google telah memliki segudang informasi akurat tentang hal tersebut, tinggal memasukkan kata kunci yang pas informasi langsung keluar.

Nah.... apakah anda merasa apa yang saya rasakan tentang kondisi yang terjadi di negara kita? kalau jawabnya "YA" maka saatnya anda juga menyimak lebih lanjut tawaran UYM untuk berbisnis bersama dengannya guna mengembalikan asset bangsa ketangan kita. silahkan anda kunjungi link berikut http://Goo.gl/n9v9U9 tapi kalau masih mau berbetah diblog saya juga tidak apa-apa.... saya juga sudah memiliki postingan tentang informasi bisnis UYM yakni "Paytren" silahkan anda mengklik menu-menu yang berisi informasi disamping, namun sejak awal saya sampaikan bahwa dari semua tulisan saya akan mengarahkan anda ke Goo.gl/n9v9U9 karena link dari blog tersebut yang akan manjadi pintu anda untuk menjadi mittra bisnis UYM dan menghubungkan anda menjadi member resmi paytren.co.id (Website resmi PT Treni) yang menjadi milik UYM.